KARANGLEWAS - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif NU 01 Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas melaksanakan kegiatan Sosialisasi Anti Perundungan, Stop Bullying pada siswa dan siswi. Aktifitas diawali dengan upacara bendera pertama ditahun ajaran batu tahun 2004-2025 dengan inpektur upacara Babinkamtibmas Supriyadi Polsek Karanglewas, bertempat di halaman Madrasah, dengan peserta upacara seluruh peserta didik kelas I sampai dengan VI, Guru, tata usaha, beberapa wali murid, tokoh Mayarakat setempat dan tim penggerak PKK Desa Pangebatan dari Pokja 1.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif NU 01 Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas Nur Khasanah, saat dimintai tanggapannya oleh awak media Senin (22/07/2024) mengatakan kasus bullying atau perundungan ini harus segera dicegah dengan berkesinambungan. Adapun menurut Nur Khasanah, cara mencegah kasus perundungan adalah selalu melakukan sosialisasi untuk pencegahan bullying.
Baca juga:
Ustadz Adi Hidayat: Inti Kehidupan Dunia
|
"Kita harus lebih sering dan perbanyak sosialisasi supaya anak-anak peserta didik Madrasah menyadari bahwa ternyata perilaku bullying tidak baik. Perlu disampaikan bahwa jangankan melakukan pemukulan, berkata kasar itu juga adalah bullying. Ada pemberitahuan pada anak dan mengingatkan pada anak kalau itu semua tidak bagus", kata Nur, Senin(22/07/2024).
Semangat upaya dalam pencegahan bullying sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, baik itu orang dewasa terlebih lagi anak-anak. Adapun beberapa langkah pencegahan bullying yang dapat dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif NU 01 Desa Pangebatan diantaranya dengan bekerjasama dengan Babinkamtibmas Polsek Karanglewas, melakukan sosialisasi kepada anak-anak agar tidak melakukan bullying pada temannya.
Dikesempatan itu, Narasumber Babinkamtibmas Supriyadi, menyampaikan upaya pencegahan bullying lainnya yakni dengan peningkatan edukasi atau meningkatkan pemahaman tentang bullying yang diberikan kepada anak-anak, orang tua, guru, dan masyarakat. Dengan edukasi ini diharapkan semua dapat memahami dampak dari bullying tentang dampak negatif bullying bagi korban, pelaku, dan lingkungan tempatnya berada, dan bullying merupakan tindakan tidak terpuji.
"Pencegahan bullying adalah tanggung jawab bersama. Dengan saling kerjasama dan punya komitmen dari semua pihak, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying dan membangun masa depan menuju generasi emas, " Pungkasnya.
Salah satu wali murid Siti, saat hubungi awak media dilokasi, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan kegiatan positif yang patut diapresiasi.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kepala Madrasah, para dewan guru dan Babinkamtibmas yang telah menggagas sosialisasi ini. Semoga dengan adanya program atau sosialisasi ini, anak-anak kita mulai bisa saling menghargai dan tentu saja itu juga akan berorientasi terhadap siswa agar mentalnya lebih sehat, " tuturnya.
(N.son/Djarmanto-YF2DOI)